Programbeasiswa luar negeri short course SSEAYP berada di bawah koordinasi Kemenpora RI dan PPAN. Sejak tahun 1974, program ini telah melahirkan lebih dari 10 ribu alumnus. Tujuan diadakan program ini untuk mengikat persahabatan dan kerja sama antara masyarakat ASEAN dengan Jepang. Program ini rutin diadakan setiap tahun. FULBRIGHTFELLOWSHIP, BEASISWA SHORTCOURSE UNTUK PENGEMBANGAN PROFESIONAL KARIRMU 12652 Pemerintah Amerika melalui AMINEF memberikan kesempatan terhadap warga negara Indonesia untuk mengembangkan karir profesional atau pertukaran pelajar dengan beasiswa Fellowship. pengalamanshort course gratis ke luar negeri. June 26, 2017 / By Muhammad Ridha Tantowi 0 Comments. Leave a Reply Cancel reply. ABOUT AUTHOR. An architecture graduate. Born and raised in South Kalimantan, but currently working in Jakarta, Indonesia. Let's make our every second count! Oktober2012, saya kembali memberanikan diri mendaftar beasiswa Study of the U.S. Institutes for Student Leaders on Religious Pluralism and Democracy (SUSI RPA) yang diadakan oleh Kedutaan Amerika Serikat Jakarta. Untuk mendapatkan formulir, saya harus mengirimkan e-mail ke kedutaan. Saya menunggu selama dua hari di kampus untuk mendapatkan Institusiini menyelenggarakan beasiswa studi singkat atau short course di universitas terbaik di Jerman secara gratis. Program ini diadakan setiap tahunnya secara gratis. Pada musim panas, dengan masa studi sekitar 1 bulan 30 hari. SahabatESQ tentu bisa menyesuaikannya dengan bidang yang sedang ditekuni saat ini. Persyaratan beasiswa ini adalah harus lulus S1/D4, memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang yang bersangkutan, surat izin atasan, dan nilai IELTS minimal 5,5 atau TOEFL IBT minimal 68. 2. Indonesia-China Youth Exchange Program Beritadan foto terbaru Beasiswa Luar Negeri - Beasiswa 2018 Dalam dan Luar Negeri, Catat Batas Terakhir Pengajuan Lamaran. Berita dan foto terbaru Beasiswa Luar Negeri - Beasiswa 2018 Dalam dan Luar Negeri, Catat Batas Terakhir Pengajuan Lamaran. Minggu, 17 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; avRxPZR. Peluang beasiswa untuk bisa mendapatkan pendidikan di luar negeri tidak terbatas untuk perkuliahan dalam waktu lama seperti jenjang perkuliahan S1 yang berarti 4 tahuna masa studi misalnya. Kali ini peluang untuk sekedar mengikuti kursus dalam waktu singkat di Belanda ditawarkan melalui StuNed. Nama programnya adalah StuNed Short Course yang memang salah satu dari program beasiswa pendidikan di Belanda dan memang secara rutin ditawarkan. Selain program ini StuNed juga menawarkan beasiswa perkuliahan penuh untuk S2. Namun khusus untuk program StuNed Short Course ini programnya adalah untuk mengikuti kursus selama 2 minggu sampai dengan 12 minggu pelatihannya akan dilakukan di beberapa lembaga pelatihan dan perguran tinggi yang memang sesuai dengan bidangnya. Setelah selesai mengikuti program pelatihan ini nantinya para peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti bahwa pernah mengikuti program ini sampai selesai. Tentu sertifikat yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk mendukung keperluan di kemudian hari beasiswa kursus singkat ini akan memberikan bantuan berupa tanggungan biaya kursus, biaya hidup bulanan, biaya perjalanan baik internasional maupun lokal, dan juga berbagai biaya lain yang memang diperlukan untuk mendukung program kursus pada program ini tidak ada batasan bidang atau program studi yang bisa dipilih namun berikut ini adalah bidang atau program studi yang menjadi prioritas dan lebih diutamakan oleh pelaksana Agrologistic and InfrastructureWater Transport and Distribution; Lost Harvest & Wasted Food – managing the crop supply chain for increased food security; Rural entrepreneurship Driving innovation in Agri-food value chains; Port Planning and Infrastructure Design; Urban Drainage and Sewerage; Management of Irrigation Systems; International Port and Rule of LawInternational Development Law; International Tax Law; Governance, Democratization and Public Policy; Sustainable Local Economic Development Policies for Small and Medium Enterprise Development; Strengthening research capacity in post-conflict areas Increase your impact through action-oriented research; Summer School on International Criminal LawAgri-food and HorticultureOrganised farmers as partners in agribusiness Optimising the performance of producers’ organisations; integrated pest management and food safety The challenge of combining pesticide use and ensuring safe food; Practical Management Course for horticulturistsInernational Trade, Finance, and EconomicsThe Law and Policy of the World Trade Organisation; Sustainable Local Economic Development Policies for Small and Medium Enterprise Development LED; Effective Partnership Management; Sustainable Tourism Management STM; Financing Social hal yang penting untuk dipahami dari program ini jelas mengenai persyaratannya. Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi persyaratan dasar untuk program StuNed Short Negara diterima pada salah satu program short course yang diselenggarakan di institusi pendidikan tinggi BelandaMemiliki status pendidikan minimal D4/S1 dan dapat menunjukkan bukti prestasi akademik dengan IPK minimal 2,75Memiliki pengalaman kerja setelah lulus S1 minimal 2 tahunMendapatkan persetujuan dari institusi tempat bekerja saat iniBersedia mengikuti dan menyelesaikan seluruh kegiatan short course selama menerima beasiswa dari StuNedMemiliki kemampuan dalam menggunakan Bahasa Inggris yang baik, dibuktikan dengan skor minimal TOEFL iBT 68 atau IELTS dimana masa berlaku hasil tes TOEFL/IELTS maksimal adalah 2 tahun sejak tanggal tes. Namun pengecualian diberikan bagi pelamar yang menyelesaikan studi jenjang pendidikan sebelumnya di negara yang berbahasa Inggris atau pada program internasional maksimal 2 tahun sebelum batas akhir pendaftaran program iniSelanjutnya selain persyaratan yang sudah disebutkan tadi juga ada dokumen-dokumen yang harus diadakan dan disiapkan oleh para pelamar program dari StuNed ini. Berikut adalah berbagai persyaratan dokumen yang diperlukan dalam program ini dalam format softcopy KTP atau paspor sebagai identitas diriSurat Penerimaan Letter of Acceptance/Admission Letter dari universitas di Belanda yang mencantumkan dengan jelas nama program studi, tanggal awal dan akhir program studi yang dipilih serta total biaya perkuliahan dimana informasi lebih detail mengenai program yang ditawarkan oleh universitas di Belanda bisa dilihat pada tautan berikut ini resmi Transkrip Nilai dan Ijazah dari jenjang pendidikan sebelumnya yang sudah diselesaikan, yang telah dilegalisir dengan tanggal dan tahun kelulusan tercantum didalamnyaFotocopy Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai SK untuk pegawai pemerintah atau fotocopy kontrak kerja untuk pegawai swastaPernyataan resmi dari pimpinan tempat kerja saat ini di atas materai yang menyatakan bahwa stafnya diijinkan untuk studi di Belanda yang mana pernyataan ini dituliskan di formulir StuNedPernyataan pribadi bahwa bersedia untuk mengikuti dan menyelesaikan seluruh perkuliahan selama menerima beasiswa yang dituliskan di formulir StuNedSertifikat TOEFL atau IELTSKemudian untuk melakukan pendaftaran dalam program ini, pelamar dapat mendaftarkan diri dengan mudah secara online pada tautan berikut ini yang harus dimulai dengan membuat akun dahulu disana. Setelah itu pelamar harus melengkapi formulir pendaftaran yang disediakan dan juga mengunggah berbagai persyaratan dokumen seperti yang sudah disebutkan tadi. Informasi lengkap dari program ini ada di laman resminya yaitu Views 1,298 SWARA – Beasiswa luar negeri atau pun dalam negeri saat kuliah itu nggak melulu berhubungan dengan dunia kuliah. Kemarin saya ditawari untuk ikut program short course gratis di luar negeri. Siapa yang rela nolak, coba. Tawaran itu rupanya juga ditawarkan ke teman-teman saya yang lain. Dalam hati saya mengumpat, ‘kirain saya orang yang Short course, khususnya di tahun 2018, dipastikan lebih terbuka lagi daripada tahun sebelumnya. Animo para mahasiswa juga diprediksi akan mengalami peningkatan pesat. Short course ini minimal bisa mengurangi kejenuhan saya. Dalam tawaran tersebut, saya ditawari untuk ikut tiga program short course yang bisa dipilih. 1. Pertukaran Pemuda Indonesia dan Amerika Serikat AMINEF Program ini berjalan selama satu semester penuh di universitas-universitas Amerika Serikat. Syaratnya, kamu harus menjadi mahasiswa S1 dulu. Selama menjalani program, mahasiswa diperbolehkan berkontribusi dalam pelayanan masyarkat selama 20 jam. Dengan program ini, pengalaman yang akan kamu hasilkan pun lebih berlimpah dari sebelumnya. Untuk bisa menjadi bagian dari pertukaran pelajar, kamu harus memenuhi beberapa persyaratan. Mulai dari kepastian status sebagai WNI, usia lebih dari 18 tahun, dan terdaftar sebagai mahasiswa S1 full time di perguruan tinggi. Selain itu juga ada ketentuan seperti skor TOEFL minimal 500 dalam dua tahun terakhir dan berkomitmen menyelesaikan studi di Indonesia. Dalam dokumen aplikasi, saya diminta melampirkan dua surat rekomendasi dari dosen utama saya dan dosen lain. Kemudian fotokopi KTP dan transkrip nilai terakhir berbahasa Indonesia dan Inggris. Program ini biasa dibuka pada tiap-tiap akhir tahun. Seperti yang telah dibuka pada tahun 2016 dan 2017 yang lalu. Artikel terkait Buat kamu yang ingin melanjutkan kuliah Lanjut S2 Hukum di Universitas Swasta di Indonesia? Ini Rincian Biayanya 6 Tips Kejar Beasiswa Chevening Dengan Cara Mudah Berikut ini Ingin Berkuliah di Amerika? Pertimbangkan 5 Hal Berikut! 2. Program Pertukaran Pelajar SSEAYP Program beasiswa luar negeri short course SSEAYP berada di bawah koordinasi Kemenpora RI dan PPAN. Sejak tahun 1974, program ini telah melahirkan lebih dari 10 ribu alumnus. Tujuan diadakan program ini untuk mengikat persahabatan dan kerja sama antara masyarakat ASEAN dengan Jepang. Program ini rutin diadakan setiap tahun. Kegiatan selama program dilakukan sepanjang 52 hari. Peserta akan dibagi ke dalam Discussion Group dengan delapan tema. Mulai dari Good and Bad Aspects of Globalization, Measures Against Lifestyle-related Disease, Information and Media, Quality Education, Youth Entrepreneurship, Reduced Disparity, dan Resilient and Sustainable City Design. Proses seleksi dilaksanakan pada bulan Maret—Mei 2018. Syarat umumnya, kamu harus berumur antara 20-35 tahun. Pendaftaran dibuka untuk mahasiswa yang kuliah di semua provinsi yang ada di Indonesia. Kabar baiknya, meskipun kita sudah lulus, masih berhak mengikuti program asalkan memenuhi persyaratannya. Artikel terkait Buat kamu yang ingin melanjutkan kuliah Lanjut S2 Hukum di Universitas Swasta di Indonesia? Ini Rincian Biayanya 6 Tips Kejar Beasiswa Chevening Dengan Cara Mudah Berikut ini Ingin Berkuliah di Amerika? Pertimbangkan 5 Hal Berikut! 3. Beasiswa Short Course ke Australia Tahun 2018 Di antara sekian tawaran short course, saya memilih berangkat ke Australia. Sebetulnya ada long-term course dan short course. Tetapi saya memilih yang kedua. Tujuannya jelas, saya ingin berkontribusi untuk Indonesia sepulang dari Australia dengan memperdalam ilmu yang selama ini saya pelajari. Setiap periode hanya tersedia 25 kuota peserta. Pelatihan berlangsung selama 2—3 minggu. Daftar program per periode tergantung saat diadakannya program tersebut. Masa pendaftaran dibuka selama dua periode per tahun. Periode pertama diselenggarakan antara 03—25 Januari, sedangkan periode kedua berlangsung antara 03—25 Juli. Syarat agar bisa diterima, kamu harus berusia minimal 18 tahun, nggak memiliki status permanent residence Australia, WNI, bukan anggota aktif militer, belum menikah, sudah bekerja di Indonesia dengan bidang yang relevan dengan program, memenuhi syarat sebagai imigran dan dilindungi oleh departemen, dan mampu menjalani program dengan baik. Selagi mendapat kesempatan memperoleh beasiswa short course di luar negeri, langsung saja saya tangkap. Selain ketiga program short course di atas tentu masih banyak negara luar yang membuka diri untuk mahasiswa Indonesia. Carilah informasi sebanyak-banyaknya agar kamu punya banyak referensi. Siapa tahu tahun ini kita bisa ketemu di program yang sama. Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga! Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini! TUNAIKU StuNed tidak hanya memberikan beasiswa untuk program master di Belanda. StuNed juga memberikan beasiswa untuk menempuh program short course di beberapa institusi pendidikan di Belanda. Program short course meliputi kursus-kursus spesialis bertaraf internasional dengan waktu penyelenggaraan 2 – 12 minggu dan diakhiri dengan pemberian sertifikat atau diploma dari institusi pendidikan tinggi Belanda. Short course diperuntukkan bagi para professional madya yang berkeinginan untuk memperbarui ilmu yang telah dimiliki sehingga dapat memberikan konstribusi yang lebih berdampak bagi institusi atau organisasi tempat ia bekerja. Persyaratan Umum Beasiswa Short Course dari StuNed Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan fotokopi KTP atau paspor. Diterima di salah satu program short course yang diselenggarakan di Belanda oleh institusi pendidikan tinggi Belanda, dibuktikan dengan Surat Penerimaan letter of acceptance / admission letter dari universitas di Belanda yang mencantumkan dengan jelas nama program studi, tanggal awal dan akhir program studi yang dipilih serta total biaya perkuliahan. Pendidikan minimal S1/D4 dan dapat menunjukkan bukti prestasi akademik IPK min. 2,75, dibuktikan dengan transkrip dan ijazah yang dilegalisir dengan tanggal dan tahun kelulusan tercantum didalamnya. Pengalaman kerja setelah lulus S1, minimal 2 tahun di institusi terakhir, dibuktikan dengan fotokopi Surat Keputusan pengangkatan pegawai SK atau kontrak kerja. Persetujuan dari institusi, dibuktikan dengan pernyataan resmi dari pimpinan institusi di atas materai yang menyatakan bahwa stafnya diizinkan untuk studi di Belanda. Pernyataan ini dituliskan di formulir StuNed. Pernyataan bersedia mengikuti dan menyelesaikan seluruh perkuliahan selama menerima beasiswa yang dituliskan di formulir StuNed Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik, dibuktikan dengan hasil Internet Based Test IBT TOEFL dengan skor minimal 68, atau IELTS minimal Masa berlaku hasil tes TOEFL/IELTS maksimal 2 tahun sejak tanggal tes. Pelamar yang menyelesaikan studi di negara yang berbahasa Inggris atau lulus dari program internasional dibebaskan dari nilai TOEFL atau IELTS, selama lulus maksimum 2 tahun sebelum batas akhir pendaftaran beasiswa StuNed. Sesuai dengan bidang prioritas Kerjasama Belanda-Indonesia Menuliskan motivasi dan tujuan yang jelas untuk mengikuti short course, serta menjelaskan manfaat/dampak langsung dari program ini bagi institusi tempat pelamat bekerja maupun masyarakat luas , dituangkan dalam motivation statement Durasi program short course 2 minggu – 12 minggu Baca Juga 7 Universitas Terbaik di Belanda Pilihan Program Studi StuNed terbuka untuk semua program studi Internasional yang diselenggarakan di Belanda oleh institusi pendidikan tinggi Belanda, kecuali untuk joint-program antar universitas. Prioritas diberikan pada bidang studi yang berhubungan dengan area kerjasama bilateral Indonesia-Belanda. Informasi lebih lanjut tentang pilihan program studi dapat diakses melalui Deadline Pendaftaran Untuk kamu yang tertarik mengikuti program short course di beberapa institusi pendidikan di Belanda dan mendapat beasiswa dari StuNed, kamu harus sudah melengkapi semua berkas pendaftaran dan sumbit di website resmi StuNed sebelum 27 Januari 2019. Program short course akan dilaksanakan antara bulan April-Desember 2019 Informasi selengkapnya tentang beasiswa short course StuNed klik disini. Siap Mendaftar Short Course StuNed? Masih ragu atau sudah yakin bisa menaklukkan beasiswa incaran kamu? -> Konsultasikan keraguan kamu kepada konsultan experts Schoters Ingin mendapatkan program bimbingan persiapan beasiswa yang paling tepat untuk kamu? -> Dapatkan program terbaik di Schoters! Melanjutkan pendidikan ke luar negeri sepertinya menjadi impian banyak pelajar. Mengikuti beasiswa short course dapat menjadi cara untuk berkuliah di universitas terbaik di dunia tanpa biaya. Program ini biasanya diselenggarakan pada musim panas atau pertengahan tahun. Peserta bisa merasakan pengalaman belajar dan tinggal di luar negeri. Program short course ini memungkinkan peserta untuk memilih berbagai jurusan atau mata kuliah yang diinginkan. Penyelenggara umumnya akan menyediakan dan memfasilitasi kebutuhan, akomodasi bahkan uang saku selama masa studi. Durasi studi yang relatif singkat membuat short course banyak dipilih sebagai alternatif kuliah selama 4 tahun. Tertarik untuk mendaftar? Berikut ini pembahasan lengkapnya yang wajib disimak. Mengenal Beasiswa Short Course Short course adalah program kuliah yang berdurasi cukup singkat biasanya sekitar 1 minggu sampai 2 tahun di luar negeri. Program ini diselenggarakan oleh banyak universitas yang memang menyediakan kelas short course di musim panas maupun winter. Pengalaman tersebut bisa didapatkan dengan mendaftar beasiswa untuk meringankan biaya. Melalui beasiswa short course ini calon mahasiswa berkesempatan merasakan pengalaman hidup di luar negeri seperti di Jerman, Jepang, Belanda, Korea Selatan dan lainnya. Program tersebut dapat dijadikan alternatif untuk melanjutkan pendidikan dengan jangka waktu kurang dari 4 tahun. Jurusan yang tersedia juga sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan minat. Rekomendasi Beasiswa Short Course ke Luar Negeri Ada banyak sekali program short course yang diselenggarakan oleh pemerintah dari berbagai negara setiap tahunnya. Peserta bisa memilih jurusan yang diinginkan di universitas terbaik di dunia. Inilah sejumlah rekomendasi beasiswa yang bisa dicoba, antara lain 1. DAAD Dinas Pertukaran Akademisi Jerman DAAD merupakan institusi yang didirikan pada tahun 1925. Institusi ini menyelenggarakan beasiswa studi singkat di universitas terbaik di Jerman secara gratis. Program ini diadakan setiap tahunnya selama musim panas dengan masa studi sekitar 1 bulan atau 30 hari. Peserta bebas memilih program studi dan jurusan sesuai keinginan. Pihak DAAD juga akan membantu memberikan fasilitas dan kebutuhan selama masa studi di Jerman. Namun, biaya akomodasi tiket pesawat dari Indonesia-Jerman dan sebaliknya tidak ditanggung oleh beasiswa. 2. StuNed StuNed adalah beasiswa yang diselenggarakan sebagai hasil kerja sama bilateral Indonesia dan Belanda. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa di Indonesia untuk belajar di Belanda selama kurang lebih satu tahun. Lulusan dari short course tersebut umumnya berpeluang untuk bekerja di kedua negara tersebut. Beasiswa ini dikenal memiliki persyaratan tertentu seperti lulus D4 atau S1, nilai IELTS dan TOEFL IBT minimal 68. Selain itu, peserta harus mempunyai pengalaman kerja minimal selama 2 tahun. Peserta juga harus mendapatkan izin dari atasan untuk mendaftar ke StuNed. 3. Global Korea Scholarship Program beasiswa ini diadakan oleh pemerintah Korea Selatan untuk mengajak mahasiswa belajar di negara tersebut. Global Korea Scholarship GKS ini diberikan kepada mahasiswa aktif minimal semester 2 untuk mengikuti short course berdurasi 4 hingga 10 bulan. Program ini akan dibiayai secara penuh dan mendapatkan uang saku. 4. SSEAYP South East Asia and Japanese Youth Program SSEAYP ini diberikan kepada kalangan umum dengan batasan usia 20 sampai 30 tahun. Program ini berdurasi kurang lebih selama 2 bulan dengan seleksi yang diadakan di kapal pesiar, Nippon Maru. Selain melakukan Onboard Activities, peserta akan mengunjungi negara ASEAN dan Jepang. Demikian informasi mengenai beasiswa short course dan rekomendasinya yang perlu diketahui. Siapa saja dapat mendaftar beasiswa tersebut asalkan telah memenuhi persyaratan yang diberikan oleh penyelenggara. Pada umumnya program tersebut bersifat fully funded, pastikan untuk memilih bidang studi atau mata kuliah yang tepat sesuai minat dan bakat. Navigasi pos The Orange Knowledge Programme aims to contribute to a society’s sustainable and inclusive development. Its scholarships are open to mid-career professionals in specific Orange Knowledge Programme OKP offers scholarships funded by the Dutch Ministry of Foreign Affairs available for a selection ofshort courses round 1 duration 2 weeks to 12 months; round 2 duraiton 2 weeks to 7 months;master’s programmes duration 12 to 24 months.Countries Please note that the list of participating countries is subject to change and is yet to be updated. In previous rounds, you were eligible for an OKP scholarship if you are a national of and working inBangladesh, Benin, Burkina Faso, Burundi, Colombia, Congo DRC, Egypt, Ethiopia, Ghana, Indonesia, Iraq, Jordan, Kenya, Lebanon, Mali, Mozambique, Niger, Nigeria, Palestinian Territories, Rwanda, Senegal, Somalia, South Africa, South Sudan, Sudan, Tanzania, Tunisia, Uganda, Vietnam, and Yemen. Continue reading Orange Knowledge Programme – NetherlandsRating / 5 4 votesLoading... Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang Monbukagakusho / MEXT menawarkan program beasiswa yang dirancang khusus bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan beasiswa akan belajar di universitas di Jepang, serta akan mendapatkan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar – mengajar yang efektif, serta hal – hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para studi 1 tahun 6 bulan termasuk 6 bulan pertama belajar bahasa Jepang Periode September/Oktober 2023 hingga Maret 2025. Continue reading Beasiswa Pemerintah Jepang MONBUKAGAKUSHO untuk Program Teacher TrainingRating / 5 5 votesLoading... The Stipendium Hungaricum scholarship programme was established by the Hungarian Government to promote the internationalisation of the Hungarian higher education and to attract top foreign students from all around the world who can establish personal and professional attachments to Hungary while enjoying high quality education in the heart of studying in Hungary, the students will also enjoy affordable living costs with great benefit-cost ratio, a safe and friendly living environment with convenient public transport, a vibrant cultural life, and several UNESCO World Heritage Sites. When the graduates return to their home countries with marketable skills and knowledge, they can build civil, political and economic relationships, contributing to Hungary’s image and recognition abroad. Continue reading Stipendium Hungaricum Scholarship, Hungary This is an opportunity for Indonesian academics who hold a doctoral degree and professionals with an equivalent level degree to develop or update their research through interaction with distinguished counterparts at an accredited university, or a public or private, non-profit research institute in the United States for a period of three to six to the current COVID-19 pandemic, successful applicants to the Fulbright Visiting Scholar will need to be flexible about travel schedules and should prepare to be in close contact with their potential host institutions in the US to ensure that they are open to receiving international visitors as REQUIREMENTS The applicants shouldBe Indonesian citizens and residents in Indonesia throughout the nomination and selection processPossess leadership qualities and show experience in community serviceHave preparation in, and a demonstrated commitment to, their chosen field of studyBe proficient in EnglishHave an outstanding academic recordDemonstrate that they can realistically conduct research in the US Continue reading Fulbright Visiting Scholar Program, AMINEF, USARating / 5 2 votesLoading... Nuffic’s Orange Knowledge Programme is a global development programme, funded by the Dutch government. The OKP programme was preceeded by the Netherlands Fellowship Programme NFP. The OKP programme has a duration of 5 years and involves around 50 programme offers scholarships, training and institutional partnerships between education institutions in Technical and Vocational Education and Training TVET and higher education, in fields related to the priority themes of the Dutch governmentFood and nutrition securityWater, energy and climateSexual and reproductive health and rightsSecurity and the rule of lawScholarship value The scholarship value depends on the duration of your programme at the University of Twente as well as on the in-house or external components. Please note that the scholarship does not cover all the costs of the study trajectory. It is not a full fellowship. The details on coverage can be found in the Obligations for OKP fellowship holders. Continue reading Orange Knowledge Programme, University of Twente, Netherlands The Chevening Oxford Centre for Islamic Studies OCIS Fellowships are aimed at mid-career academics or professionals who are dedicated to the promotion of academic activities which encourage a more informed understanding of the culture and civilisation of Islam and contemporary Muslim will undertake a 6-month period of self-directed research focusing on their own project on the culture and civilisation of Islam and contemporary Muslim societies in a global will benefit from meeting a multi-disciplinary group of scholars focusing on the Islamic world and have the opportunity to develop contacts with relevant individuals, discuss issues relating to the Islamic world, including Islamic history, classical Islamic sciences, economics and Islamic finance, and the study of Muslims in the West. Fellows will contribute to the Centre’s objective to encourage and promote sustained dialogue and collaboration within the global academic community of the culture and civilisation of Islam and contemporary Muslim societies. Continue reading Oxford Centre for Islamic Studies Fellowship OCIS, UKRating / 5 10 votesLoading... Since 1993, the Korea Foundation has offered an annual fellowship program for Korean Language Training KLT for the general promotion and dissemination of the Korean language, which is the basis of promoting Korean studies and Korea-related activities overseas. In accordance with the guidelines listed below, the Foundation is currently accepting applications for its 2023 KLT Outline The KF Fellowship for Korean Language Training KLT program provides an opportunity for graduate students of Korean studies, Korean studies researchers and those working in Korea-related fields overseas to learn Korean in an intensive immersion program at a university in Korea for at least six of Available Fellowship Awards Approximately 40 per yearEligible Applicants Those who are majoring in Korean studies humanities, social sciences, and arts & culture, are currently involved in Korea-related research, or are working in a Korea-related field and correspond to one of the following profiles may apply for the KLT program. All those who apply must be able to understand and speak at least basic Korean. Continue reading Korean Language Training Fellowship, Korea FoundationRating / 5 2 votesLoading... Hokkaido University is one of the oldest, largest, and most prestigious universities in Japan. Boasting the largest number of faculties of Japan’s national universities, Hokkaido University cover almost all areas of the humanities and social and natural sciences and are leader in research activities in Japan and the world. Hokkaido University alumni include a Nobel laureate, business leaders, research pioneers, artists and are pleased to inform you that Exchange Program Fall Semester 2021 from Hokkaido University is now open for Universitas Gadjah Mada University offered four program called HUSTEP The Hokkaido University Short-Term Exchange Program & JLCSP The Japanese Language and Culture Studies Program & Special Audit Student For Graduate Students and Undergraduate Students & Special Research Student For Graduate StudentsThe Hokkaido University Short-Term Exchange Program HUSTEP is a junior year abroad’ type program designed to provide undergraduate students from affiliated universities with the opportunity to study in Japan at Hokkaido University. Participants in this program take a wide variety of classes offered in English in HUSTEP’s two core divisions Culture and Society, and Science, Technology, and Environment. Students also have the chance to study the Japanese language. In addition, some participants can pursue independent research under the guidance of a faculty member. There will also be opportunities to take part in numerous traditional and contemporary Japanese cultural activities. Finally, students admitted to the program are eligible to apply for a scholarship. Continue reading Student Exchange Program, Hokkaido University, JapanRating / 5 4 votesLoading... StuNed or Studeren in Nederland is a scholarship programme funded by the Government of the Netherlands, and an integral part of the bilateral cooperation between the Government of the Netherlands and main objectives of StuNed are to strengthen the capacities of human resources in Indonesian organisations in support of the bilateral relations between the Netherlands and Indonesia. The programme is implemented by Nuffic Neso Indonesia on behalf of the Embassy of the Kingdom of the Netherlands in Training TMT is the part of the StuNed scholarship programme which aims to increase the capacity of institutions working on public purposes in Indonesia by providing training for its staff and related stakeholders. The training is to be provided by experts from Dutch universities, other knowledge institutions or training consultants from the Netherlands, in collaboration with Indonesian experts if required. Continue reading Beasiswa StuNed – Tailor Made Training, Indonesia – BelandaRating / 5 2 votesLoading... The Knight Visiting Nieman Fellowships at Harvard offer short-term research opportunities to individuals interested in working on special projects designed to advance journalism. Since this initiative’s inception in 2012, the Nieman Foundation has awarded 42 visiting fellowships ranging between two and twelve weeks. Candidates need not be practicing journalists, but must demonstrate the ways in which their work at Harvard and the Nieman Foundation may improve the prospects for journalism’s Visiting Nieman Fellows utilize the extensive resources at Harvard and MIT, including local scholars, research centers and libraries, to achieve concrete results, either developing a project that can be completed during the time spent at Harvard or as part of a larger undertaking that continues after the fellowship period ends. Additionally, fellows are expected to share their progress and findings either through publication on one of Nieman’s in-house websites—Nieman Reports, Nieman Journalism Lab, and Nieman Storyboard—or in another medium or format better suited to the proposed project must have the potential to advance journalism. This may be related to research, programming, design, financial strategies or another who should consider applying include journalists, publishers, technologists, entrepreneurs, programmers, designers, media analysts, academics and others who want to make an impact. There is no age limit or academic prerequisites, and a college degree is not required. Both and international applicants are invited to must be available to be in residence in Cambridge, Mass., for the duration of the fellows must speak and read English fluently and have a command of written English. Continue reading Knight Visiting Nieman Fellowships, Harvard University, USARating / 5 2 votesLoading...

beasiswa short course luar negeri 2018